Jenis-Jenis Hutan Di Dunia Dan Karakteristiknya – Jika mendengar kata hutan, pasti yang terlintas di pikiran adalah kumpulan pohon-pohon besar yang sangat luas. Namun, ternyata ada juga hutan yang hanya berupa padang rumput. Nah, untuk mengetahui apa saja jenis-jenis hutan, silahakan simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu lahan yang cukup luas yang didominasi oleh kumpulan pepohonan dan tumbuhan dan membentuk sebuah kesatuan ekosistem di dalamnya. Hutan dapat terbentuk berdasarkan letak georafis di berbagai belahan dunia, seperti daerah tropis, daerah iklim dingin, dataran rendah, dataran tinggi, dan juga di daerah pesisir pantai.
Sebagai suatu ekosistem yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya, hutan ternyata menyimpan berbagai jenis sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Diantara manfaat hutan yaitu sebagai sumber penghasil kayu, tempat budi daya, lahan pertanian, penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat kehidupan flora dan fauna, dan berperan penting dalam mencegah pemanasan global.
Perbedaan temperatur suhu dan permukaan bumi yang tidak rata, menjadikan setiap wilayah memiliki jenis hutan yang berbeda-beda. Berikut akan diuraikan jenis-jenis hutan berdasarkan tanaman, manfaat, pengaruh iklim, dan letak geografisnya.
Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Tanamannya
Berdasarakan tanamannya, hutan dibedakan menjadi:
1. Hutan Homogen
Hutan homogen adalah hutan yang ditumbuhi hanya satu jenis pepohonan. Contoh hutan homogen yaitu hutan jati, hutan pinus, hutan bambu, dan hutan karet.
2. Hutan Heterogen
Hutan heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam jenis pepohonan, baik pepohonan kecil maupun pepohonan besar. Contoh hutan heterogen yang ada di Indonesian yaitu hutan hujan tropis yang berada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Manfaatannya
Berdasarakan manfaatnya, hutan dibedakan menjadi:
1. Hutan Produksi
Hutan produksi adalah hutan yang dimanfaatkan hasilnya untuk kegiatan produksi. Hutan ini dikelola melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan (HPH), baik pihak negara (BUMN) maupun pihak swasta. Contoh hutan produksi yaitu hutan-hutan kayu yang dimanfaatkan untuk pabrik.
2. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah hutan yang memiliki fungsi sebagai perlindungan sistem penyanggah kehidupan. Misalnya hutan-hutan yang difungsikan khusus untuk mencegah banjir, mengatur tata air, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan menjaga kesuburan tanah.
3. Hutan Wisata
Hutan Wisata adalah hutan yang khusus dimanfaatkan sebagai objek wisata. Tujuan dari adanya hutan wisata yaitu sebagai tempat rekreasi bagi para wisatawan karena keindahan alam dan kesejukan udaranya. Salah satu contoh hutan wisata yang ada di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor.
4. Hutan Suaka Alam
Hutan suaka alam adalah hutan yang masih alami yang digunakan sebagai perlindungan dan pelestarian flora dan fauna yang hampir punah. Tujuan dari hutan suaka alam ini yaitu agar habitat yang ada di dalamnya dapat berkembang biak pada ekosistemnya. Contoh hutan suaka alam yaitu hutan ujung kulon yang merupakan tempat perlindungan badak bercula satu.
Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Pengaruh Iklim
Berdasarakan pengaruh iklimnya, hutan dibedakan menjadi:
1. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan yang tumbuh di sekitar garis khatulistiwa. Hutan ini memiliki suhu udara dan curah hujan yang tinggi di sepanjang tahunnya. Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai hutan heterogen, karena di dalam hutan ini biasanya terdiri dari berbagai macam tumbuhan. Contoh hutan hujan tropis yang ada Di Indonesia yaitu hutan-hutan yang terdapat di Pulau Sumatera, kalimantan dan Irian Jaya.
2. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan yang terletak di wilayah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau secara jelas. Pepohonan yang ada di dalam hutan musim ini biasanya memiliki jenis hutan homogen (satu jenis tumbuhan). Contoh hutan musim yang ada di Indonesia yaitu hutan jati, hutan karet, dan hutan bambu yang ada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3. Sabana dan Steppa
Sabana dan stepa adalah hutan yang terletak di daerah yang memiliki curah hujan rendah atau sedikit. Sabana itu sendiri merupakan padang rumput yang diselingi oleh semak belukar, sedangkan steppa adalah padang rumput yang sangat luas. Di Indonesia, sabana dan steppa banyak ditemukan di daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga Timur.
Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Letak Geografis
Berdasarakan letak geografisnya, hutan dibedakan menjadi:
1. Hutan Tropika
Hutan tropika adalah hutan yang berada di wilayah tropis, yaitu daerah yang dekat dengan khatulistiwa. Wilayah ini memiliki curah hujan yang tinggi dan matahari dapat bersinar sepanjang tahun, sehingga mengakibatkan hutan tropika sangat lebat. Fungsi utama dari hutan tropika yaitu sebagai paru-paru dunia dan menjaga keseimbangan suhu dan iklim.
2. Hutan Temperate
Hutan temperate sering disebut juga sebagai hutan gugur, yaitu hutan yang terletak di daerah subtropis yang memiliki empat musim sepanjang tahun. Tumbuhan yang berada di dalam hutan temperate ini akan menggugurkan daunnya di musim dingin. Kemudian pada musim semi hingga musim panas akan tumbuh kembali.
3. Hutan Boreal
Hutan boreal atau hutan taiga adalah hutan yang terletak di daerah lingkaran kutub. Hutan ini terhampar di daerah yang memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang, sehingga pepohonan yang tumbuh memiliki ciri khas bentuk daun yang meruncing. Hutan boreal ini merupakan hutan terluas diurutan kedua setelah hutan tropika.
4. Hutan Pantai
Hutan adalah hutan yang terletak di daerah pantai. Tumbuhan yang tumbuh di hutan pantai adalah tumbuhan bakau (hutan mangrove). Tumbuhan tersebut memilik akar napas yang menjalar ke permukaan air yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Hutan bakau ini banyak dijumpai di perairan yang tenang, seperti di pantai Sumatera bagian Timur, pantai Kalimantan bagian Selatan dan pantai Irian Jaya.
5. Hutan Gambut
Hutan gambut adalah hutan yang tumbuh di daerah dataran rendah yang memiliki lahan basah. Hamparan lahan hutan pada hutan gambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa reruntuhan vegetasi dalam kurun waktu yang lama. Di Indonesia, hutan gambut ini banyak dijumpai di daerah Kalimantan, Sumatera dan Papua Barat.
6. Hutan Dataran Rendah
Hutan dataran rendah adalah hutan yang terletak di daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian 0 sampai 1200 m dari permukaan laut. Hutan hujan tropis di Indonesia yang berada di daerah Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan termasuk dalam hutan dataran rendah.
7. Hutan Pegunungan Rendah
Hutan pegunungan rendah adalah hutan yang terletak pada ketinggian antara 1.300 hingga 2.500 m dari permukaan laut. Jenis hutan ini banyak memberikan manfaat bagi kehidupan yang berada di sekitar pegunungan rendah tersebut, seperti mencegah tanah longsor dan sebagai tatanan air.
8. Hutan Pegunungan Atas
Hutan pegunungan atas adalah hutan yang tereletak di daerah yang memiliki ketinggian 3.500 m di atas permukaan air laut. Karena letaknya yang begitu tinggi, biasanya jenis hutan ini dimanfaatkan sebagai hutan cagar alam dan hutan wisata alam.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis hutan di dunia dan karakteristiknya masing-masing. Semoga bermanfaat.