Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang – Kata sifat dalam bahasa jepang disebut dengan keiyoushi. Penggunaan kata sifat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya untuk menyatkan hari yang menyenangkan, bunga yang indah, sepatu yang bagus atau kamar yang bersih.
Kata sifat dalam bahasa jepang ada dua jenis, yaitu kata sifat berakhiran i (ikeiyoushi) dan kata sifat berakhiran na (nakeiyoushi). Kosakata kata sifat i diakhiri oleh huruf i, sedangkan kata sifat na diakhiri oleh huruf na. Penggunaan kata sifat dalam bahasa jepang dapat dijadikan sebagai penunjuk subjek dan menerangkan kata benda.
Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dan Cara Penggunaannya
Berikut merupakan daftar kosakata kata sifat i dan kata sifat na:
Kosakata Kata Sifat I (I Keiyoushi)
- yoi 良い = baik, bagus
- warui 悪い = jelek, buruk
- takai 高い = tinggi, mahal
- yasui 安い = murah
- hikui 低い = rendah
- akai 赤い = merah
- shiroi 白い = putih
- kuroi 黒い = hitam
- aoi 青い = biru
- kiiroi 黄色い = kuning
- ookii 大きい = besar
- chiisai 小さい = kecil
- atsui 暑い = panas (suhu)
- samui 寒い = dingin (suhu)
- atsui 熱い = panas (benda)
- tsumetai 冷たい = dingin (benda)
- atatakai 暖かい = hangat
- suzushii 涼しい = sejuk
- atarashii 新しい = baru
- furui 古い = tua, kuno, lama
- nagai 長い = panjang, lama
- mijikai 短い = pendek
- hiroi 広い = lebar, luas
- semai 狭い = sempit
- omoi 重い = berat
- karui 軽い = ringan
- tooi 遠い = jauh
- chikai 近い = dekat
- atsui 厚い = tebal
- usui 薄い = tipis
- hayai 速い = cepat
- osoi 遅い = lambat, lama
- akarui 明るい = terang
- kurai 暗い = gelap
- fukai 深い = dalam
- asai 浅い = dangkal
- katai 固い = keras
- yawarakai 柔らかい = lunak
- muzukashii 難しい = sulit
- yasashii やさしい = mudah, ramah
- oishii おいしい = enak
- mazui まずい = tidak enak
- amai 甘い = manis
- suppai 酸っぱい = asam
- nigai 苦い = pahit
- karai 辛い = pedas, asin
- shiokarai/shoppai 塩辛い/しょっぱい = asin
- utsukushii 美しい = cantik, indah
- minikui みにくい = jelek
- ureshii うれしい = gembira
- kanashii 悲しい = sedih
- tanoshii 楽しい = senang
- kurushii 苦しい = susah hati
- wakai 若い = muda
- urusai うるさい = cerewet, bawel
- isogashii 忙しい = sibuk
- abunai 危ない = bahaya
- futoi 太い = gemuk, gendut
- hosoi 細い halus, kecil, langsing
- arai 荒い = galak, liar
- omoshiroi おもしろい = menarik, lucu
- kawaii 可愛い = manis, imut
- kowai こわい = menakutkan, seram
- surudoi 鋭い = tajam, cerdas
- nibui 鈍い = tumpul, bodoh
- tsuyoi 強い = kuat
- yowai 弱い = lemah
- hoshii ほしい = ingin, mau
- itai 痛い = sakit
- mottainai もったいない = sayang, boros
- tsumaranai つまらない = tak menarik, membosankan
Kosakata Kata Sifat Na (Na Keiyoushi)
- genki 元気 = sehat
- shinsetsu 親切 = baik hati, ramah
- kimben 勤勉 = rajin
- baka ばか = bodoh
- bimbō 貧乏 = miskin
- hitsuyō 必要 = perlu
- taisetsu 大切 = penting
- shoujiki 正直 = jujur
- burei 無礼 = tidak sopan
- suki 好き = suka, gemar
- rikou 利口 = pintar, cerdas
- jouzu 上手 = pandai, mahir, ahli
- heta 下手 = tidak pandai, payah
- kirei きれい = cantik, indah
- teinei 丁寧 = sopan
- shiawase 幸せ = bahagia, beruntung
- nigiyaka にぎやか ramai
- shizuka 静か = tenang, sunyi
- namaiki 生意気 = sombong, congkak
- joubu 丈夫 = sehat, kuat, kokoh
- rippa 立派 = indah, bagus, megah, gemilang
Kata Sifat Na yang Berakhiran Huruf i
- kirai きらい = tidak suka, benci
- saiwai 幸い = bahagia, beruntung
- zonzai ぞんざい = kasar, ceroboh
- aimai あいまい = tidak jelas, tidak dapat dipercaya
Penggunaan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Berikut merupakan penjelasan mengenai cara penggunaan kata sifat dalam kalimat positif, kalimat negatif, kata keterangan, penjelas kata benda dan kata tanya yang menggunakan kata sifat.
A. Pola Kalimat Positif
Penggunaan kata sifat dalam pola kalimat positif adalah sebagai berikut:
[Subjek] wa [Kata Sifat] desu
Subjek adalah kata sifat
Contoh:
1. Watashi wa genki desu (Saya sehat-sehat saja)
2. Watashi wa isogashii desu (Saya sibuk)
3. Indonesia wa atsui desu (Indonesia panas)
B. Pola Kalimat Negatif
Penggunaan kata sifat dalam kalimat negatif dibedakan berdasarkan kata sifatnya.
B.1. Kata Sifat Na
Jika kalimat negatif menggunakan kata sifat na, maka kita tambahkan ja arimasen di belakangnya.
[Subjek] wa [Kata Sifat + ja arimasen]
Subjek tidak kata sifat
Contoh:
1. Watashi wa hansamu ja arimase (Saya tidak ganteng)
2. Tanaka San wa hima ja arimasen (Tanaka San tidak ada waktu luang)
3. Ano hito wa shinsetsu ja arimasen (Orang itu tidak ramah)
B.2. Kata Sifat I
Jika kalimat negatif menggunakan kata sifat i, maka bunyi i dibelakang kata sifat dihilangkan diganti dengan ~kunai desu.
[Subjek] wa [Kata Sifat~kunai desu]
Subjek tidak kata sifat
Contoh:
1. Watashi wa isogashikunai desu (Saya tidak sibuk)
2. Jakarta wa samukunai desu (Jakarta tidak dingin)
3. Pasokon wa yasukunai desu (Komputer tidak murah)
Penting!
Khusus untuk kata sifat ii (baik/bagus), bentuk negatifnya adalah yokunai.
Contoh:
Kono kutsu wa yokunai desu (Seaptu ini tidak bagus)
Kono pasokon wa yokunai desu (Komputer ini tidak bagus)
C. Kata Keterangan
Berikut merupakan penjelasan penggunaan kata sifat sebagai kata keterangan.
C.1. Untuk Menyatakan Sangat (Totemo)
Pola kaliamat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang paling/sangat adalah:
[Subjek] wa totemo [Kata Sifat] desu
Contoh:
1. Anata wa totemo hansamu desu (Anda sangat ganteng)
2. Kyou wa totemo samui desu (Hari ini sangat dingin)
3. Kono tokei wa totemo takai desu (Jam ini sangat mahal)
C.2. Untuk Menyatakan Tidak Terlalu/Tidak Begitu (Amari)
Untuk menyatakan tidak terlalu/tidak begitu, maka haru mengubah kata sifat menjadi bentuk negatif. Pola kalimatnya adalah:
1. [Subjek] wa amari [Kata Sifat Na + ja arimasen]
2. [Subjek] wa amari [Kata Sifat i~kunai desu]
Contoh:
1. Ano hito wa amari shinsetsu ja arimasen (Orang itu tidak terlalu baik hati)
2.Kono tabemono wa amari oishikunai desu (Makanan ini tidak begitu enak)
D. Penggunaan Kata Sifat dalam Kata Tanya
Kata tanya yang digunakan untuk kata sifat adalah dou (bagaimana), yaitu untuk menanyakan kondisi atau keadaan. Pola kalimatnya yaitu:
[Subjek] wa dou desuka
Bagaimana [kondisi, keadaan subjek]?
Contoh:
A : Tokyo wa dou desu ka (Tokyo bagaimana?)
B : Nigiyaka desu (Ramai)
A : Ano tokei wa dou desu ka (Bagaimana dengan jam itu?)
B : Totemo takai desu (Mahal banget)
A : Shigoto wa dou desu ka (Bagaimana pekerjaannya?)
B : Isogashii desu (Sibuk)
F. Kata Sifat Untuk Menerangkan Kata Benda
Kata sifat dapat menjelaskan kata benda jika diletakkan di depan kata benda.
Kata Sifat Na + Kata Benda
Kata Sifat i + Kata Benda
Contoh:
1. Kirei na machi (Kota yg bersih)
2. Shizuka na tokoro (tempat yg tenang)
3. Oishii tabemono (Makanan yg enak)
G. Kata Tanya untuk Kata Sifat yang Menerangkan Kata Benda
Jika ingin menanyakan penjelasan suatu kata benda kepada orang lain, maka menggunakan kata tanya donna (yang bagaimana?). Pola kalimat yang digunakan adalah:
[Subjek] wa donna [Kata Benda] desu ka?
Contoh:
A : Tokyo wa donna machi desu ka (Tokyo kota yang bagaimana?)
B : Nigiyaka na machi desu (kota yang ramai)
A : Sushi wa donna tabemono desu ka (Sushi makanan yang bagaimana?)
B : Oishii tabemono desu (Makanan yang enak)
A : Sakura wa donna hana desu ka (Sakura bunga yang bagaimana?)
B : Kirei na hana desu (bunga yang cantik)
Demikianlah pembahasan mengenai kosakata kata sifat dalam bahasa jepang dan cara penggunaannya. Semoga bermanfaat.
Baca Lagi :