Macam-Macam Alat Ukur Berat Dan Kegunaannya – Alat ukur berat adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur nilai berat suatu benda. Kegunaan alat pengukur berat adalah sebagai pemberi informasi nilai berat. Dengan menggunakan alat ukur berat, maka kita dapat mengetahui berat suatu benda, serta dapat membandingkan berat benda yang satu dengan lainnya.
Salah satu contoh alat pengukur berat berat yaitu neraca atau timbangan. Nilai berat suatu benda dapat kita ketahui secara tepat dengan menggunakan timbangan. Timbangan itu sendiri memiliki bermacam-macam jenis. Berikut akan dibahas tentang macam-macam alat ukur berat timbangan dan kegunaannya.
Macam-Macam Alat Ukur Berat Dan Kegunaannya
1. Neraca
Neraca adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat benda dengan kapasitas ringan. Misalnya untuk menimbang emas, obat, bumbu dapur, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa jenis neraca yang sering digunakan, diantaranya yaitu neraca ohaus, neraca digital, neraca analitis dua lengan, dan neraca lengan gantung. Tingkat ketelitian neraca dapat mencapai 0,01 g.
2. Timbangan Duduk
Timbangan duduk adalah alat pengukur berat benda dalam jumlah banyak, misalnya untuk mengukur berat gula, beras, terigu, dan buah dalam jumlah banyak. Kapasitas benda yang dapat diukur oleh timbangan duduk ini dapat mencapai 500 kg.
Timbangan duduk ini biasanya dilengkapi dengan roda besi yang bertujuan agar lebih mudah dipindah tempatkan, serta dilengkapi dengan adanya bandul geser yang terbuat dari bahan kuningan.
3. Timbangan Kodok
Timbangan kodok adalah timbangan yang sering digunakan oleh para pedagang di pasar dan warung-warung. Timbangan ini juga sering disebut dengan timbangan bebek, karena bentuknya yang menyerupai bebek yang saling berhadapan.
Jenis timbangan ini biasanya digunakan untuk mengukur berat beras, telur, daging, gula, dan buah. Timbangan kodok memiliki kapasitas mencapai 10 kg. Dalam penggunaannya, timbangan kodok dilengkapi dengan anak batu yang terdiri dari berbagai ukuran, diantaranya 1/2 ons, 1 ons, 2 ons, 1/2 kg, dan 1 kg.
4. Timbangan Digital
Timbagan digital adalah jenis timbangan yang menggunakan angka-angka digital sebagai pembaca nilai berat. Timbangan digital ini memiliki nilai pengukuran yang paling akurat jika dibandingkan dengan alat ukur berat lainnya.
Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, alat ukur berat jenis timbangan digital ini sering digunakan pada suatu penelitian dan laboratorium.
5. Timbangan Berat Badan
Timbangan berat badan adalah timbangan yang berfungsi sebagai alat pengukur berat badan seseorang. Alat ukur berat ini banyak ditemui di apotek, sekolah, puskesmas, dan rumah sakit.
Seiring berkembangnya teknologi, timbangan badan juga dirancang dengan model digital yang dilengkapi dengan alat ukur panjang untuk mengukur tinggi badan.
6. Timbangan Gantung
Timbangan gantung adalah jenis timbangan yang digunakan untuk mengukur berat benda dengan cara digantung. Benda yang akan diukur beratnya digantungkan pada pengait yang ada pada timbangan gantung.
Terdapat dua jenis timbangan gantung yang sering digunakn, yaitu digital dan manual. Kedua jenis timbangan gantung tersebut memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Dimana timbangan gantung digital memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan timbangan gantung manual.
7. Timbangan Hybrid
Timbangan hybrid merupakan perpaduan antara timbangan digital dan mekanik. Dalam penggunaannya, timbangan hybrid menggunakan aliran listrik dan display digital.
Timbangan hybrid memiliki kapasitas yang sangat besar, sehingga banyak digunakan pabrik-pabrik besar di sektor industri.
Demikianlah informasi mengenai macam-macam alat ukur berat dan kegunaannya masing-masing. Semoga bermanfaat.