Home » Ilmu Pengetahuan » Jenis – Jenis Angin Beserta Penjelasannya

Jenis – Jenis Angin Beserta Penjelasannya

jenis+jenis+angin
Jenis – Jenis Angin

Jenis – Jenis Angin Beserta Penjelasannya – Angin adalah pergerakan udara dalam skala besar yang diakibatkan oleh gaya rotasi bumi. Pergerakan angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara. Dimana angin akan mengalir dari tekanan udara yang tinggi menuju ke tekanan udara yang lebih rendah. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai macam-macam jenis angin beserta penjelasannya masing-masing.

Jika kita mengamati hal-hal yang ada di sekitar, maka secara tidak langsung akan mengetahui adanya reaksi pergerakan angin. Sebagai contoh, kita sedang berada di pantai atau bukit yang tinggi, maka secara tidak langsung kita dapat merasakan kedatangan hembusan angin yang bergerak.

Proses terjadinya angin disebabkan oleh adanya pemuaian udara. Udara dalam tekanan tinggi akan tertekan dan mengalir mengisi ruang disekitarnya. Udara yang menerima panas dari matahari akan mengalami pemuaian dan massa jenisnya menjadi lebih ringan. Akibatnya udara bergerak naik ke atas. Sementara itu, udara dingin yang berada di bawahnya akan bergerak menuju ke udara yang bertekanan rendah dan bergerak turun ke tanah.

Di atas permukaan tanah, proses pemuaian udara tersebut akan terus berlanjut selama bumi masih menerima panas matahari. Sehingga udara panas akan naik dan udara dingin akan turun secara terus menerus yang mengakibatkan terjadinya arus pergerakan angin. Proses terbentuknya angin juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:

  • Gradien Barometris, Merupakan bilangan yang menunjukan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Pengaruh dari gradien barometris ini adalah semakin besar nilai gradien barometrisnya, maka pergerakan aliran anginnya menjadi semakin cepat.
  • Letak Tempat, Daerah yang paling berpengaruh terhadap pergerakan angin adalah garis khatulistiwa. Diman tempat yang lokasinya dekat dengan khatulistiwa memiliki kecepatan angin yang lebih cepat dibandingkan dengan lokasi yang jauh dari garis khatulistiwa.
  • Tinggi Tempat, Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan tanah, maka angin yang berhembus pun akan menjadi semakin cepat. Hal itu disebabkan oleh adanya pengaruh gaya gesek yang memperlambat pergerakan udara. Contoh tempat-tempat yang tinggi seperti gunung, pepohonan, perbukitan dan topografi bumi yang tidak rata. Tempat-tempat tersebut akan memberikan gaya gesekan yang besar, sehingga gaya gesek yang diberikan akan semakin kecil dan pergerakan angin pun akan menjadi lebih cepat.
  • Perbedaan Waktu, Perbedaan waktu siang dan malam juga dapat menyebabkan terjadinya pergerakan angin. Pada siang hari, angin akan bergerak lebih cepat dari pada malam hari. Hal ini disebabkan oleh adanya pemuaian yang lebih cepat oleh panas matahari. Sehingga, udara akan lebih cepat melakukan konveksi.
Baca Juga :  Jenis-Jenis Surat: Ciri-Ciri, Contoh dan Fungsinya

Jenis – Jenis Angin Beserta Penjelasannya

Berdasarkan letak dan perbedaan waktu pergerakannya, angin dibedakan menjadi beberapa jenis. Dan berikut merupakan macam-macam jenis angin dan penjelasannya masing-masing.

1. Angin Tetap

Angin tetap adalah jenis angin yang berhembus dengan arah yang tetap di sepanjang tahunnya. Angin ini berhembus di daerah garis khatulistiwa. Berdasarkan arahnya, angin tetap terbagi menjadi dua jenis, yaitu angin pasat dan angin anti pasat. Angin pasat adalah angin yang berhembus tetap dari daerah subtropis menuju ke garis khatulistiwa. Sedangkan angin anti pasat yaitu angin yang berhembus dari garis khatulistiwa menuju ke daerah-daerah subtropis.

2. Angin Lokal

Angin lokal adalah angin yang berhembus hanya di daerah tertentu saja. Yang termasuk golongan jenis angin lokal yaitu angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, dan angin fohn (angin jatuh).

3. Angin Darat dan Angin Laut

Angin darat dan angin laut merupakan angin yang bertiup di daerah pantai. Jenis angin ini terjadi dalam periode satu harian, yaitu siang dan malam.

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari dan sering dimanfaatkan oleh para nelayan untuk pergi berlayar mencari ikan. Sedangkan angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari. Para nelayan biasanya memanfaatkan angin laut untuk pulang setelah berlayar mencari ikan di laut.

4 .Angin Lembah dan Angin Gunung

Angin lembah dan angin gunung adalah jenis angin yang berhembus di daerah pegunungan. Angin ini terjadi pada waktu siang dan malam yang disebabkan oleh suhu dan tekanan udara di sekitar pegunungan.

Angin lembah adalah angin yang bergerak dari arah lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini terjadi terjadi saat siang hari. Pada siang hari, puncak gunung lebih cepat menyerap panas, akibatnya suhu udaranya meningkat dan tekanannya menjadi lebih rendah dari pada tekanan udara di lembah. Sehingga angin dari bawah akan naik menuju ke gunung.

Angin gunung adalah angin yang bergerak dari puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini terjadi pada malam hari. Pada malam hari, puncak gunung lebih cepat dalam melepas panas, akibatnya suhu udaranya menurun dan tekanannya menjadi lebih tinggi dari tekanan udara di lembah. Sehingga angin dari gunung akan turun menuju ke dataran rendah.

5. Angin Fohn

Angin fohn atau disebut juga angin jatuh adalah jenis angin yang berhembus akibat dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah bertiup hingga puncak, maka angin fohn ini akan turun menuju lembah-lembah disekitarnya. Angin ini sering juga disebut sebagai angin ribut (angin berbahaya). Sifatnya yang kering dan panas, menjadikan angin fohn ini dapat merusak tanaman-tanaman yang dilewatinya.

Baca Juga :  Macam-Macam Bentuk Garis Leher Pada Desain

6. Angin Muson

Angin muson adalah angin musiman yang berhembus dalam periode setengah tahunan. Jenis angin ini bertiup di bagian selatan benusa asia sampai samudra hindia. Terjadinya angin muson disebabkan oleh adanya perbedaaan suhu antara belahan bumi bagian utara dan bagian selatan.

Berdasarkan arahnya, angin muson dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.

  • Angin Muson Barat

Angin muson barat adalah angin yang berhembus dari benua Asia menuju ke benua Australia. Angin ini biasanya bertiup pada bulan Oktober sampai April. Dimana posisi matahari saat itu berada di bagian selatan dari lintasan orbitnya. Sifat angin muson barat ini banyak membawa uap air. Hal itu disebabkan karena angin ini melewati beberapa perairan dan samudra. Jika angin muson barat berhembus, maka Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • Angin Muson Timur

Angin muson timur adalah angin yang berhembus dari benua Australia menuju ke benua Asia. Angin ini biasanya bertiup pada bulan April sampai Oktober. Dimana posisi matahari saat itu berada di bagian utara dari lintasan orbitnya. Sifat angin muson timur ini kering dan panas. Hal itu disebabkan karena angin ini melewati gurun-gurun yang panas. Jika angin muson timur berhembus, maka Indonesia akan mengalami musim kemarau.

7. Angin Siklon dan Angin Anti Siklo

Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar dan berhembus menuju pusat tekanan udara minimum (daerah depresi) yang dikelilingi oleh daerah-daerah pusat tekanan tinggi. Di belahan bumi bagian utara, angin siklon ini bergerak dan berputar dengan arah berlawanan jarum jam. Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, angin ini bergerak dan berputar searah dengan jarum jam.

Sedangkan angin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar dan berhembus meninggalkan pusat tekanan udara maksimum yang dikelilingi oleh daerah-daerah pusat tekanan rendah. Di belahan bumi bagian utara, angin ini bergerak dan berputar searah dengan jarum jam. Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, bergerak dan berputar berlawanan dengan arah jarum jam.

Proses terjadinya angin sikon dan anti siklon ini dipengaruhi oleh adanya tekanan atmosfer dan arah angin. Diantara jenis-jenis angin siklon adalah taifun (angin topan), hurricane (angin badai) dan angin tornado.

Demikianlah pembahasan mengenai proses terjadinya angin dan jenis-jenis angin beserta penjelasannya masing-masing. Semoga bermanfaat.

Scroll to Top