Langkah-Langkah Membuat Diagram Batang – Diagram batang adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menyajikan data dengan menggunakan batang-batang persegi panjang. Setiap batang mewakili frekuensi dari suatu nilai data. Semakin besar jumlah frekuensi, maka batang yang dibuat pun juga semakin panjang. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara membuat diagram batang.
Penyajian data dalam bentuk diagram batang bertujuan untuk memudahkan perbandingan antara beberapa kumpulan data yang berbeda. Pada umumnya, diagram batang dibuat untuk menyajikan perkembangan suatu data dalam kurun waktu tertentu.
Dalam membuat diagram batang, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan. Seperti lebar batang harus sama antara yang satu dengan lainnya dan dibuat secara terpisah dengan jarak yang sama. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah cara membuat diagram batang tegak dan mendatar.
Langkah-Langkah Membuat Diagram Batang
Sebelum membuat sebuah diagram batang, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data yang akan disajikan. Jika data sudah terkumpul, mulailah membuat diagram batang dengan langkah-langkah berikut ini:
- Membuat garis sumbu tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal)
- Untuk diagram batang tegak, sumbu mendatar untuk menyakan kategori, sedangkan sumbu tegak untuk menyatakan nilai/frekuensi dari kategori
- Untuk diagram batang mendatar, sumbu mendatar untuk menyatakan nilai/frekuensi dari kategori, sedangkan sumbu tegak untuk menyatakan kategori
- Membuat batang-batang persegi panjang pada sumbu kategori yang tingginya sesuai dengan nilai/frekuensinya
- Untuk memudahkan dalam membaca diagram batang, buatlah garis tipis atau garis putus-putus yang menghubungkan antara kategori dengan nilai/frekuensinya
A. Cara Membuat Diagram Batang Tegak
Perhatikan data perolehan nilai rata-rata ujian matematika kelas 9 A sampai 9 E berikut ini dan buatlah sebuah diagram batang tegak untuk menggambarkan data yang ada!
Kelas 9 A memiliki rata-rata 7
Kelas 9 B memiliki rata-rata 8
Kelas 9 C memiliki rata-rata 7
Kelas 9 D memiliki rata-rata 9
Kelas 9 E memiliki rata-rata 10
Pembahasan:
- Membuat garis sumbu tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal)
- Untuk diagram batang tegak, sumbu mendatar untuk menyatakan kategori, sedangkan sumbu tegak menyatakan nilai/frekuensi dari kategori
- Membuat batang-batang persegi panjang pada sumbu kategori (sumbu mendatar) yang tingginya sesuai dengan nilai/frekuensinya
- Untuk memudahkan dalam membaca diagram batang, buatlah garis tipis yang menghubungkan antara kategori dengan nilai/frekuensinya
- Maka bentuk diagram batang tegak akan terlihat seperti gambar di bawah ini
B. Cara Membuat Diagram Batang Mendatar
Perhatikan data jumlah penduduk dari tiap-tiap RT di suatu Desa berikut ini dan buatlah sebuah diagram batang mendatar untuk menggambarkan data tersebut!
- RT 1 memiliki jumlah penduduk 100 orang
- RT 2 memiliki jumlah penduduk 80 orang
- RT 3 memiliki jumlah penduduk 90 orang
- RT 4 memiliki jumlah penduduk 70 orang
Pembahasan:
- Membuat garis sumbu tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal)
- Untuk diagram batang mendatar, sumbu mendatar untuk menyatakan nilai/frekuensi dari kategori, sedangkan sumbu tegak untuk menyakan kategori
- Membuat batang-batang persegi panjang pada sumbu kategori (sumbu tegak) yang tingginya sesuai dengan nilai/frekuensinya
- Untuk memudahkan dalam membaca diagram batang, buatlah garis tipis yang menghubungkan antara kategori dengan nilai/frekuensinya
- Maka bentuk diagram batang mendatar akan terlihat seperti gambar di bawah ini
Demikianlah pembahasan mengenai langkah-langkah membuat diagram batang beserta contohnya. Semoga bermanfaat.