Bentuk-Bentuk Pecahan Matematika Kelas 4 SD – Pada kesempatan kali ini akan membahas materi pelajaran matematika kelas 4 SD, yaitu tentang bentuk pecahan. Selain itu, akan dijelaskan juga bagaimana cara mengubah bentuk pecahan yang satu ke bentuk lainnya.
Pecahan adalah bilangan matematika yang ditulis dalam bentuk a/b. a disebut pembilang dan b disebut penyebut, dimana a dan b merupakan bilangan bulat serta nilai b tidak sama dengan nol.
Bilangan pecahan memiliki beberapa bentuk, diantaranya yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal dan bentuk persen. Dari berbagai bentuk yang ada, kita dapat mengubahnya dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Bentuk-Bentuk Pecahan Matematika
Berikut merupakan bentuk-bentuk bilangan pecahan beserta contohnya masing-masing.
Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari 2 bilangan bulat. Pecahan biasa ditulis dengan a/b. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Contoh pecahan biasa:
- 1/2, dimana 1 merupakan pembilang dan 2 merupakan penyebut
- 2/3, dimana 2 merupakan pembilang dan 3 merupakan penyebut
- 4/5, dimana 4 merupakan pembilang dan 5 merupakan penyebut
Pecahan Murni Dan Tidak Murni
Menurut nilai pembilang dan penyebutnya, pecahan biasa dikelompokan menjadi 2, yaitu pecahan murni dan tidak murni. Pecahan murni adalah pecahan yang nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Contoh pecahan murni:
- 1/5, pembilang (1) lebih kecil dari penyebut (5)
- 3/4, pembilang (3) lebih kecil dari penyebut (4)
- 2/5, pembilang (2) lebih kecil dari penyebut (5)
Sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
Contoh pecahan tidak murni:
- 3/2, pembilang (3) lebih besar dari penyebut (2)
- 4/3, pembilang (4) lebih besar dari penyebut (3)
- 5/4, pembilang (5) lebih kecil dari penyebut (4)
Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran ditulis dengan C a/b, dimana C adalah bilangan bulat dan a/b merupakan pecahan biasa.
Contoh pecahan campuran:
- 1 1/4, dimana 1 merupakan bilangan bulat dan 1/4 merupakan pecahan biasa
- 2 1/2, dimana 2 merupakan bilangan bulat dan 1/2 merupakan pecahan biasa
- 3 3/4, dimana 3 merupakan bilangan bulat dan 3/4 merupakan pecahan biasa
Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan yang memiliki penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Pecahan desimal ditulis dengan tanda koma (,).
Contoh pecahan desimal:
- 0,1 merupakan pecahan desimal berpenyebut 10
- 0,25 merupakan pecahan desimal berpenyebut 100
- 0,125 merupakan pecahan desimal berpenyebut 1000
Pecahan Persen
Persen adalah bilangan pecahan yang memiliki penyebut khusus, yaitu 100. Pecahan persen ditulis dengan simbol persen (%).
Contoh pecahan persen:
- 10% merupakan bentuk persen dari 10/100
- 25% merupakan bentuk persen dari 25/100
- 50% merupakan bentuk persen dari 50/100
Cara Mengubah Pecahan
Berikut akan dijelaskan cara mengubah bilangan pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya.
1. Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran
Pecahan biasa yang dapat diubah ke pecahan campuran adalah bentuk pecahan tak murni, dimana nilai pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya. Adapun cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa adalah sebagai berikut:
- Bagi pembilang dengan penyebut dan hasilnya dijadikan bilangan bulat
- Sisa pembagian dijadikan pembilang
- Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
3/2 diubah ke pecahan campuran
3 : 2 = 1, bersisa 1
3/2 = 1 1/2
2. Cara Mengubah Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa
Untuk mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa, caranya adalah sebagai berikut:
- Kalikan bilangan bulat dengan penyebut
- Jumlahkan hasilnya dengan pembilang
- Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
2 1/4 diubah ke pecahan biasa
2 x 4 = 8
8 + 1 = 9
2 1/4 = 9/4
3. Cara Mengubah Pecahan Ke Desimal
Untuk mengubah pecahan ke desimal, caranya adalah:
- Mengubah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000 dan seterusnya
- Jika dijadikan penyebut 10, maka letakan koma satu angka dari belakang
- Jika dijadikan penyebut 100, maka letakan koma dua angka dari belakang
- Jika dijadikan penyebut 1000, maka letakan koma tiga angka dari belakang
Contoh:
1/4 diubah ke desimal
Karena 4 tidak dapat diubah menjadi 10, maka kita ubah menjadi 100
1/4 = (1 x 25) / (4 x 25) = 25/100
25/100 = 0,25
1/4 = 0,25
4. Cara Mengubah Desimal Ke Pecahan
Untuk mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa caranya yaitu sebagai berikut:
- Melihat tanda koma pada pecahan desimal
- Jika tanda koma satu angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut 10
- Jika tanda koma dua angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut 100
- Jika tanda koma tiga angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut 1000
- Kemudian menyederhanakan pecahan jika dapat disederhanakan
Contoh:
0,25 diubah ke pecahan
Karena dua angka di belakang koma, maka diubah menjadi penyebut 100
0,25 = 25/100
25/100 = 1/4
0,25 = 1/4
5. Cara Mengubah Pecahan Ke Persen
Untuk mengubah pecahan ke bentuk persen, caranya adalah sebagai berikut:
- Mengubah pecahan menjadi penyebut 100
- Menambahkan tanda % di belakang bilangan
Contoh:
3/4 diubah ke persen
3/4 = (3 x 25) / (4 x 25) = 75/100
75/100 = 75%
3/4 = 75%
6. Cara Mengubah Persen Ke Pecahan
Untuk mengubah persen ke pecahan, caranya adalah:
- Mengubah menjadi penyebut 100
- Menyederhanakan hasilnya
Contoh:
50% = 50/100
50/100 = 1/2
50% = 1/2
7. Cara Mengubah Desimal ke Persen
Untuk mengubah pecahan desimal ke bentuk persen, caranya adalah:
- Mengubah desimal menjadi pecahan
- Mengubah penyebut pecahan menjadi 100
- Menambahkan tanda % di belakang
Contoh:
0,8 = 8/10
8/10 = (8 x 10) / (10 x 10) = 80/100
80/100 = 80%
0,8 = 80%
8. Cara Mengubah Persen ke Desimal
Untuk mengubah bentuk persen ke pecahan desimal, caranya adalah:
- Mengubah persen menjadi pecahan
- Menyederhanakan pecahan
- Jika berpenyebut 10, maka letakan koma satu angka dari belakang
- Jika berpenyebut 100, maka letakan koma dua angka dari belakang
- Jika berpenyebut 1000, maka letakan koma tiga angka dari belakang
Contoh:
125% = 125/100
125/100 = 5/4
5/4 = (5 x 25) / (4 x 25) = 125/100
125/100 = 1,25
125% = 1,25
Demikianlah pembahasan mengenai bentuk-bentuk pecahan matematika yang dipelajari di kelas 4 SD. Semoga bermanfaat.
Baca Lagi :